Bedanya Cappuccino, Latte, dan 5 Perbedaan Racikan Kopi Susu Lainnya

Cappuccino vs. Latte vs. Flat White: Pahami Bedanya Biar Nggak Salah Pesan!

Anda masuk ke sebuah coffee shop kekinian. Di depan papan menu, mata Anda disambut oleh deretan nama-nama berbahasa Italia yang terdengar keren namun membingungkan: Cappuccino, Caffè Latte, Macchiato, Piccolo, Flat White. Semuanya sama-sama kopi susu, bukan? Lantas, apa bedanya? Karena tidak mau terlihat bingung, Anda pun akhirnya memesan nama yang paling familiar. Padahal, setiap nama tersebut mewakili sebuah karakter, rasa, dan pengalaman minum kopi yang sama sekali berbeda. Lantas, bagaimana perbedaan racikan kopi yang perlu kita ketahui?

Bagi banyak orang, dunia kopi susu berbasis espresso adalah sebuah labirin yang penuh misteri. Memahami perbedaan racikan kopi ini bukan hanya akan menghindarkan Anda dari “salah pesan”, tetapi juga akan membuka pintu menuju kenikmatan kopi yang lebih sesuai dengan selera pribadi Anda. Apakah Anda suka kopi yang strong, yang creamy, atau yang seimbang? Semuanya ada jawabannya di dalam cangkir.

Fondasi Utama: Espresso dan Susu Steam

Sebelum kita membedah satu per satu, kita harus paham dulu dua elemen dasar yang menjadi fondasi dari semua minuman ini:

1. Espresso: Ekstrak kopi super pekat yang dibuat dengan menyeduh bubuk kopi di bawah tekanan tinggi. Ini adalah “jantung” dari setiap minuman. Biasanya disajikan dalam takaran satu shot (sekitar 30 ml) atau double shot.
2. Susu Steam (Steamed Milk): Susu segar yang dipanaskan dengan uap panas dari mesin espresso. Proses ini tidak hanya memanaskan susu, tetapi juga menciptakan dua lapisan: susu cair panas di bagian bawah dan microfoam (busa susu yang sangat halus dan lembut) di bagian atas.

Perbedaan racikan kopi antara kelima minuman di bawah ini pada dasarnya adalah permainan rasio antara espresso, susu cair panas, dan ketebalan microfoam.

Perbedaan Racikan Kopi Susu Populer:

1. Cappuccino

• Asal: Italia
• Komposisi: Ini adalah resep klasik dengan rasio tiga bagian yang seimbang sempurna: ⅓ Espresso, ⅓ Susu Panas, dan ⅓ Foam Tebal.
• Karakteristik: Ciri khas utama Cappuccino adalah lapisan busa susunya yang tebal, kaku, dan kering (sekitar 1-2 cm). Saat Anda menyeruputnya, Anda akan merasakan sensasi “menembus” lapisan busa yang ringan sebelum akhirnya bertemu dengan campuran kopi dan susu di bawahnya.
• Profil Rasa: Seimbang. Anda masih bisa merasakan karakter kopi yang kuat, namun dilembutkan oleh susu. Cocok bagi Anda yang menyukai kopi dengan sentuhan creamy namun rasa kopinya tetap menonjol.

2. Caffè Latte (atau sering disebut Latte)

• Asal: Italia, dipopulerkan di Amerika Serikat.
• Komposisi: Rasio yang paling “susu”. Terdiri dari satu shot espresso yang dituang ke dalam cangkir besar, lalu diisi penuh dengan susu panas, dan ditutup dengan lapisan foam yang sangat tipis (kurang dari 1 cm).
• Karakteristik: Latte adalah minuman yang paling milky dan paling lembut. Karena jumlah susunya yang sangat banyak, ia seringkali menjadi “kanvas” bagi para barista untuk membuat latte art.
• Profil Rasa: Sangat lembut, creamy, dan rasa kopinya tidak terlalu menonjol. Ini adalah “pintu masuk” yang sempurna bagi para pemula yang tidak terlalu suka kopi pahit.

3. Flat White

• Asal: Australia / Selandia Baru (masih menjadi perdebatan sengit!).
• Komposisi: Mirip dengan Latte, tetapi dengan beberapa perbedaan krusial. Biasanya menggunakan double shot espresso (atau ristretto) yang lebih pekat, lalu dicampur dengan susu panas, dan ditutup dengan lapisan microfoam yang sangat-sangat tipis, basah, dan velvety (seperti beludru).
• Karakteristik: Flat White adalah tentang menonjolkan rasa kopi dengan sentuhan creamy yang halus. Lapisan foam-nya menyatu dengan minuman, tidak terpisah seperti pada Cappuccino.
• Profil Rasa: Rasa kopi yang jauh lebih kuat dan intens dibandingkan Latte, namun tetap memiliki tekstur yang lembut dan creamy. Sempurna bagi Anda yang merasa Latte terlalu “susu” tetapi Cappuccino terlalu “berbusa”.

4. Macchiato

• Asal: Italia
• Komposisi: Ini adalah minuman yang paling sering disalahpahami. Macchiato tradisional (atau Espresso Macchiato) adalah satu shot espresso yang hanya “ditandai” (macchiato berarti “ditandai” atau “dinodai”) dengan setetes kecil busa susu di atasnya.
• Karakteristik: Ini pada dasarnya adalah espresso dengan sedikit sentuhan lembut dari busa susu untuk mengurangi sedikit keasamannya. Jangan bayangkan minuman karamel macchiato raksasa dari gerai kopi waralaba, itu adalah ciptaan yang sama sekali berbeda.
• Profil Rasa: Sangat kuat, intens, dengan rasa kopi yang dominan.

5. Piccolo Latte

• Asal: Australia
• Komposisi: Sederhananya, ini adalah “mini Latte”. Dibuat dengan satu shot espresso (atau ristretto) yang disajikan dalam cangkir kecil (sekitar 100 ml), lalu diisi dengan susu panas dan sedikit microfoam.
• Karakteristik: Karena volume susunya yang jauh lebih sedikit dibandingkan Latte biasa, rasio kopi terhadap susunya menjadi jauh lebih kuat.
• Profil Rasa: Kuat dan nendang seperti Macchiato, namun dengan tekstur yang sedikit lebih lembut dan creamy dari susu. Cocok untuk dinikmati dengan cepat.

Dunia kuliner memang penuh dengan istilah dan cerita unik. Di saat kita mempelajari perbedaan racikan kopi, di sisi lain kita juga bisa terhibur dengan kisah di balik nama makanan yang aneh-aneh.

Untuk mendapatkan informasi, berita, dan ulasan terbaru dari dunia kopi spesialti global, sumber-sumber kredibel seperti Perfect Daily Grind adalah rujukan utama bagi para profesional dan penggemar.

Kenali Perbedaan Racikan Kopi: Temukan Cangkir Sempurna Anda

Pada akhirnya, memahami perbedaan racikan kopi ini adalah tentang memberdayakan diri Anda sebagai konsumen. Dengan mengetahui apa yang ada di dalam setiap cangkir, Anda kini bisa memesan dengan lebih percaya diri, bereksperimen dengan berbagai jenis minuman, dan pada akhirnya, menemukan satu racikan kopi susu yang benar-benar sempurna untuk selera Anda. Jadi, lain kali Anda berada di depan mesin espresso, jangan ragu untuk bertanya pada barista atau mencoba sesuatu yang baru. Selamat menikmati kopi!